Selasa, 12 Oktober 2010

CINTA Q DI SIMPANG JALAN

Saya lahir dalam keluarga besar, mempunyai masa kecil dengan ekonomi yang biasa-biasa saja,begitu juga dengan pendidikan agama,teramat biasa. Di awal SMA saya pernah naksir beberapa cowok, ada yang dekat tapi tidak sampai serius. Saya juga mengikuti beberapa kursus yang membuat saya naksir lagi dengan beberapa cowok. Yah cinta lokasi nggak lebih.Ketika kursus selesa, selesai juga kisah cerita naksir itu. Begitulah bandelnya saya yang belum paham agama. Saat itu saya merasa fun saja,tidak ada yang aneh. Toh siapapun bisa mengalaminya.
Tapi hidup saya berubah ketika di kelas ketika dekat denngan teman (A) sebaya saya. Karena sifatnya yang salehat,mandiri, dan pendiam, membuat sya tertarik untuk menjadi sahabatnya. Kami bergaul biasa saja, tapi ketika makin lama saya melihat kepribadian dan kecerdasanya, timbul timbulah kekaguman padanya. Inilah teman yang bisa saya panuti.
Kata orang , saya adalah tipe gadisyang help full. Entah kenapa saya selalu ingin menawarkan bantuan kepada siapapun yang dekat dengan saya. Terutama kepada A, sahabat saya yang baik ini, saya rela melakukan apa saja asal dia senang.
Intensitas kursus yang membuat kami bertemu membuat kami makin akrab,walu tidak satu sekolah. Bayangkan belajar bareng,makan bareng, sholat bareng, pulamh bareng,. Kami saling curhat, padahal A tipe orang yang tudak gampang curhat pada siapapun. sayapun jadi sayang pada A, selalu ingin memberi perhatian lebih dan ingin melindunginya, karena saya tahu A kurang mendapat perhatian dari keluarganya. Saya merasa tidak ada masalah ketika menyadari A makin lama makin tergantung

1 komentar: